Metrosiantarnews.id | Kementerian Pertanian melalui Ditjen Hortikultura terus mendorong pengembangan kawasan skala ekonomi yg disebut dengan istilah 'kampung'. Konsep kampung ini didukung dengan sarana pertanaman, yaitu pengendalian hama penyakit dengan pemberian pestisida nabati, penyediaan pupuk baik organik maupun kimia serta dukungan benih unggul.
Tahun 2022 ini Kabupaten Samosir menjadi salah satu sasaran pengembangan kampung bawah merah nasional dengan total luasan 40 Ha yg tersebar di 6 kecamatan telah didistribusikan bantuan bibit bawang merah sebanyak 40 ton dengan rincian untuk varietas Batu Ijo sebanyak 18 ton tersebar di 4 Kecamatan jumlah penerima 12 poktan (Pangururan 2 ton, Sitiotio 9 ton, Simanindo 5 ton dan Nainggolan 2 ton) , Varietas Biru Lancor 4 Kecamatan jumlah penerima 12 poktan (Pangururan 6 ton, Sitiotio 9 ton, Sianjur Mulamula 6 ton dan Palipi 1 ton).
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Pada acara serah terima bibit dengan penyedia, kemarin. Kadis Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samosir melalui Kabid Tanaman Pangururan dan Hortikultura Sondang H Sukmana meminta supaya penyuluh dan petani diedukasi tentang budidaya bawang merah yang baik, supaya program Kampung Bawang berjalan dengan baik dan sukses.
Pada acara pendistribusian tersebut disampaikan juga kepada Kelompok Petani penerima bantuan bahwa program ini adalah untuk memacu semangat petani bawang merah Samosir untuk meningkatkan produktivitas dan tentunya pendapatan petani itu sendiri.
Selain bibit unggul tersebut, yang akan difasilitasi adalah Mulsa, Pupuk Hayati Cair, Pupuk Organik Cair, pupuk Anorganik dan Pestisida Nya bati.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Keberhasilan program pertanian ini memerlukan komitmen bersama dari seluruh pihak, baik para petani, para petugas pertanian yg mendampingi serta perhatian pemerintah daerah untuk keberlanjutan kampung yang berdaya saing.
"Dengan program kampung bawang merah ini kami termotivasi untuk meningkatkan produksi dan penerapan budidaya yang kembali kepada alam untuk mengurangi ketergantungn kepada penggunaan pupuk kimia yang berlebihan" ujar Bosco Situmorang ketua Poktan Rejeki Tani Desa Buntu Mauli Kec Sitiotio.
Diharapkan kedepannya dengan program Kampung Bawang Merah ini dapat mencukupi kebutuhan bibit bawang merah di Samosir dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. [rum]