Metrosiantarnews.id | Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Dandim 0207/SML Letkol Inf Roly Sohuoka, Kasat lantas Polres Simalungun AKP H Aritonang dan dari Kementrian PUPR Luisa meninjau jalan longsor penghubung Pematangsiantar dengan Kota Parapat persisnya di Nagori Parmonangan Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun, Sumut, Selasa (19/4/2022).
Peninjauan jalan tersebut dilakukan Bupati dan rombongan sesuai mengikuti kegiatan zoom meeting bersama Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedi Arifianto dan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra di rumah Dinas Wakil Bupati Simalungun dalam rangka penanganan arus mudik.
Baca Juga:
Bupati Ajak Organisasi Buruh di Kabupaten Simalungun Lebih Kompak
“Kita baru saja melakukan zoom meeting bersama Kapolres Simalungun dan Kapolda Sumut dalam penanganan arus mudik.
Selanjutnya kami bersama Dandim dan Kasat Lantas Polres Simalungun, turun kelapangan meninjau jalan longsor yang ada di jalan lintas Pematangsiantar menuju Parapat. Ada tiga titik longsor yang terparah di daerah Pondok Bulu,” papar Bupati.
Untuk penangan jalan longsor tersebut, menurut Bupati, Pemkab Simalungun telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dalam ini Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumut untuk segera menangani jalan longsor tersebut.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan Kepala BBPJN Sumatra Utara bapak Brawijaya untuk segera menangani jalan ini.
Karena ini merupakan jalan utama yang menghubukan Kabupaten Simalungun dengan beberapa Kabupaten di Sumatera Utara,” jelas Bupati.
Baca Juga:
Bupati Simalungun Hadiri Peresmian Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebingtinggi-Parapat
Melihat keberadaan jalan tersebut sangat strategis dan tidak ada jalan alternatif lain, maka dikesempatan itu, Bupati menegaskan bahwa tidak ada jalan alternatif lain, jika jalan tersebut tidak segera di tangani.
“Dikhawatirkan akan menyebabkan persoalan sosial, serta akan mengakibatkan ekonomi di Sumatera Utara ikut terganggu, yang gilirannya dapat menjadi masalah nasional,” tandasnya.
Selain itu, Bupati menyebutkan bahwa jalan tersebut juga merupakan jalan menuju kawasan pariwisata super prioritas yaitu Danau Toba.
“Jadi ini juga tugas kita untuk menjaga dan merawat jalan kita ini,” katanya.
Bupati berharap penanganan jalan tersebut sudah selesai ketika menjelang hari libur lebaran mendatang. Sehingga nantinya dapat memudahkan masyarakat untuk berlibur atau melakukan mudik.
Kepada masyarakat maupun penguna jalan, Bupati menghimbau untuk berhati-hati saat melakukan perjalan terutama di wilayah yang rawan longsor.
“Kepada para pemilik angkutan, kami harapkan agar tidak melebihi tonase angkutan nya ketika melintasi jalan ini,” sebut Bupati.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalulintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resort (Polres) Simalungun menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan pengaman di lokasi-lokasi yang rawan longsor dan membuat pos pengamanan.
“Kami juga akan melakukan jalur buka tutup ketika jalan ini tidak bisa di lintasi oleh dua kendaraan, diharapkan ini dapat membantu masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Siantar menuju Parapat, maupun sebaliknya,” kata AKP H Aritonang. [jat]