Metrosiantarnews.id | Wakil Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani bakal dilantik Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmatadi, menjadi wali kota, Rabu (22/2/2022).
Sebelumnya, Wali Kota Asner Silalahi meninggal dunia, akhir Januari 2021. Banyak harapan masyarakat kota Pematangsiantar terhadap dokter spesialis anak yang juga akan langsung menjabat sebagai pelaksana tugas wali kota ini.
Baca Juga:
Zulkifli Hasan Dukung Bobby Nasution Jadi Gubernur Sumut
Salah satu harapan kepada Susanti disampaikan tokoh pemuda Pematangsiantar, Fawer Full Fander Sihite yang berharap dokter bertangan dingin itu, tidak terpengaruh dengan intervensi keluarga dekat seperti suami, anak atau menantu dalam memimpin pemerintahan kota Pematangsiantar.
"Saya harapkan dalam memimpin kota Pematangsiantar tidak boleh terpengaruh dengan intervensi negatif keluarga atau dicampuri suami, anak dan menantu", ujar Fawer.
Dia mengatakan intervensi negatif yang dimaksudkan yakni campur yangan keluraga dalam proyek-proyek dan penempatan pejabat.
Baca Juga:
DPRA Surati Kemendagri Terkait 4 Pulau Aceh Singkil yang Dicaplok Sumut
Fawer mengatakan campur tangan keluarga seperti suami, istri dan anak terhadap kepemimpinan seorang kepala daerah kebanyakan justru menjadikan kepala daerah seperti, gubernur, bupati dan wali kota tersandung kasus hukum.
"Sudah banyak contoh akibat campur tangan keluarga dekat dalam pemerintahan kepala daerah, khususnya dalam pengaturan proyek tersandung kasus hukum," katanya.
Hal yang sama disampaikan praktisi hukum Edy Siregar yang sangat menghkawatirkan kepemimpinan Susanti Dewayani rawan tersandung kasus hukum jika keluarga ikut campur dalam penempatan pejabat.