MetroSiantarnews.id, Siantar - Sepedamotor Yamaha Mio yang ditumpangi tiga orang tabrakan dengan mobil suzuki escudo warna biru, nopol BK 1055 DV, di Jalan Medan Tepatnya di Simpang Rambung merah Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, Minggu (26/11/2023), malam, sekira pukul 23.00 WIB.
Akibat kecelakaan itu, seorang ibu muda berinisial AS (26), warga Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Sumut meninggal dunia saat diperjalanan menuju rumah sakit dan seorang bocah 3 tahun inisial MA anak korban alami luka ringan.
Baca Juga:
Buntut Ricuh Truk Tabrak Bocah Tangerang, Wakapolres Jadi Korban Lemparan Batu
Sedangkan pengemudi sepedamotor Yamaha Mio, yang membonceng kedua korban, seorang pria yang identitasnya belum diketahui, diduga selingkuhan korban alias Pria Idaman Lain (PIL korban) melarikan diri alias kabur usai kecelakan itu, hingga saat ini keberadaan pria itu belum diketahui.
Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa kecelakaan itu terjadi Minggu (26/11/2023), malam, sekira pukul 23.00 Wib di Simpang Rambung Merah - Jalan Medan Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara (Sumut) antara sepedamotor Yamaha Mio yang ditunggangi tiga orang dengan mobil suzuki escudo, warna biru yang dikemudikan oleh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), berinisial BS warga Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumut.
Akibat kecelakaan itu, AS meninggal dunia saat diperjalanan menuju rumah sakit. Anaknya berumur 3 tahun inisia MA dalam keadaan luka ringan dan diserahkan pihak yang berwajib kepada Ketua Lembaga Perlindungan Anak Kota Pematang Siantar- Simalungun Ibu Nita Damanik, dalam proses pengantaran ke rumah keluarga korban.
Baca Juga:
Hendak Melambung, Dump Truck Tabrak Sepeda Motor, Seorang Pemuda Alami Luka Berat
Sedangkan pengemudi sepedamotor Yamaha Mio diduga selingkuhan korban melarikan diri (kabur) usai kecelakaan yang merenggut nyawa korban itu.
Amatan di ruang Jenazah Rumah Sakit Umum Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar, tampak Keluarga korban bersama bapak Harianto Gamot Huta V didampingi bapak Sarman Gamot Huta VI hadir guna untuk menjemput Jenazah korban.
"Anak korban sudah diserah terima dari Ibu Nita Damanik Ketua LPA kepada Pihak keluarga korban di rumah Korban di dampingi warga Masyarakat," ungkap warga kerabat korban.
Di lokasi kejadian tampam Petugas Kepolisian Lalu Lintas, bapak Marojahan Nainggollan dan bapak Bripka Yogi Tobing turun melakukan evakuasi guna melakukan evakuasi.
Kasat Lantas Polres Pematang Siantar, AKP. Relina Lumban Gaol membenarkan kejadian Laka Lantas itu.
"Ya Ada," kata AKP Relina saat dikonfirmasi Wahana News.co melalui WhatsApp, Senin (27/11/2023).
Selanjutnya Kasat Lantas itu mengungkapkan bahwa korban meninggal saat diperjalanan menuju RSU Kota Pematang Siantar.
"Korban meninggal dunia berinisial AS (26), warga Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, saat dalam perjalanan menuju RSU Kota Pematang Siantar," ungkap AKP Relina.
Lebih lanjut saat ditanya tentang kronologi kejadian, Kasatlantas itu menceritakan sebelum terjadinya kecelakaan lalu lintas, sepeda Motor Yamaha Mio yang dikendarai seorang pria yang identitasnya belum diketahui diduga selingkuhan boncengan dengan korban dan seorang bocah perempuan 3 tahun (bonceng tiga), datang dari arah Parluasan melewati Simpang Empat Rambung Merah menuju arah Jalan H. Ulakma SInaga.
"Sedangkan Mobil Suzuki Escudo yang dikemudikan Bangbang Sugianto datang dari arah Jalan Medan melewati Simpang Empat Rambung Merah menuju arah Kota Pematang Siantar. Dan saat di TKP, brakkk...! kecelakaan pun tak terelakan lagi," ungkapnya.
Akibat kecelakaan tersebut penumpang sepeda motor Yamaha berinisial AS menderita luka-luka dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSU Kota Pematang Siantar sementara putrinya MA (3) menderita luka-luka dan berobat jalan di RSU Kota Pematang Siantar.
Sedangkan si pengemudi sepedamotor kabur alias melarikan diri meninggalkan TKP, hingga saat ini identitas dan keberadaannya tidak diketahui.
"Terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan masih dalam proses penyelidikan," pungkas AKP Relina.
Saat ditanya mengapa pengendara sepeda motor melarikan diri, Kasatlantas mengatakan masih proses penyelidikan.
"Pihak kepolisian belum bisa memastikan alasannya melarikan diri, karena yang bersangkutan belum diperiksa dan masih diburu," sambung AKP Relina.
Kemudian AKP Relina Lumban Gaol mengungkapkan ada kejanggalan atas tindakan pengendara sepeda motor yang melarikan diri.
"Hubungan antara pengendara sepeda motor dengan korban meninggal yang dibonceng itu belum diketahui. apakah mereka pasangan suami istri atau gimana," ungkap AKP Relina.
"Terkait rekaman CCTV di Tempat Kejadian Perkara, kemungkinan akan kita buka rekaman CCTV untuk upaya mengungkapkan kasus ini," pungkas AKP Relina.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]