Untuk itu, Pangdam berharap sebagai orang yang beriman, umat Muslim harus saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Jangan takut, sampaikan kebaikan walaupun satu ayat. Terutama, Ingat - mengingatkan, dalam kebaikan untuk menjadi lebih baik.
Pangdam berharap melalui wadah Safari Subuh, selain bersilaturahmi bersama Umat Islam, juga sebagai wadah untuk saling mengingatkan dalam menjalankan ajaran Islam yang "Rahmatan Lil'alamin", dengan berbuat kebaikan dan memanfaatkan waktu untuk menunaikan zakat sehingga bisa membantu ekonomi umat dan sangkaan negatif, Intoleransi dan radikalisme bisa pupus dengan sendiri.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Kegiatan pun diakhiri dengan tausiyah Ustadz Dr Amhar Nasution, Dalam tausiyah, ia mengatakan bahwa jamaah yang hadir merupakan hamba hamba pilihan dan hanya orang pilihan lah yang bisa menghadiri subuh berjamaah.
"Untuk itu, kita harus menyelaraskan. hubungan manusia dengan Allah, Hablum Minallah dan hubungan Hablum minan-nas, termasuk hubungan manusia dengan manusia," pungkas Ustadz Amhar.
Turut Hadir pada safari subuh tersebut, Owner RSU bidadari H. Nur Abu Bakar, Kapuskopkar 'A' BB, Kol. Arh Toto Rahardjo, Koordinator SSAS, M. Ikbal Parinduri, Dr. Joharis Lubis, Ediwardo Ritonga, Adami Perangin - angin, Pengurus Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia Sumut Edi Sukarno, Kasibinrohis Mayor Inf Jalaluddin Dalimunthe, Mayor Inf Supardi, Ketua Yayasan Bukit Barisan Ardi, Pengurus Safari Subuh Arafah Sumut, Pengurus Safari Subuh Arafah Aceh Hamdan Saleh dan para pengurus Masjid Jami'k. [rum]