MetroSiantarnews.id | Sekumpulan Mahasiswa Siantar melakukan Malam Refleksi Mahasiswa Siantar di Tugu Proklamasi Taman Pariwisata Kota Pematang Siantar mulai Pukul 20.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB (16/7/2023).
Berbagai Mahasiswa dari beberapa kampus ; Universitas Simalungun, Universitas HKBP Nomenssen, Universitas Efarina, STT RENATUS, serta STIE Sultan Agung, yang bergabung dalam sebuah Aliansi Mahasiswa Siantar Memanggil.
Baca Juga:
Sinergi Wali Kota Susanti dan GPIB Maranatha untuk Pematangsiantar
Kegiatan tersebut, dilaksanakan atas keterpanggilan beberapa mahasiswa yang diawali berkumpul pada saat ngopi bersama di sebuah warung yang ada di sekitaran Pajak Parluasan, Pematang Siantar, Senin (17/7/2023)
Ditinjau dari lokasi, dalam kegiatan terlihat mahasiswa didepan tugu Proklamasi memasang lilin dan menuliskan dalam kertas karton putih berisi ; 'Pemilu 2024, Demokrasi di Obral ! ' dan 'Gerakan!!! Mahasiswa Siantar, Dimana?' tulisan tersebut juga dikelilingi beberapa lilin juga.
Sebelum memulai acara, mahasiswa tampak terlihat menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan Lagu Mars Mahasiswa serta mengucapkan Sumpah Serapah Mahasiswa , serta mahasiswa yang hadir berjumlah kurang lebih 40 orang. - ditinjau awak media -
Baca Juga:
Dandim 0203/Langkat, Hadiri Tradisi Lepas Sambut Danrem 022/Pantai Timur
Diamat, bahwa seorang mahasiswa bernama Andry Napitupulu dalam orasinya mengatakan kembali melakukan pergerakan.
"Perhari ini dan malam ini, bahwa kita sepakat kegiatan ini ialah awal dari pergerakan kita kembali, 'Sepakat teman-teman?' , Jawab seluruh mahasiswa yang hadir dalam kegiatan 'Sepakat',"
Awak media menyaksikan juga beberapa mahasiswa berdialog didepan masyarakat dan mahasiswa melontarkan keluh kesahnya.
"Kita mulai dari kita sendiri dan kita harus menyadari bahwa saat ini terjadinya degradasi terhadap gerakan mahasiswa disiantar, untuk itu kita mulai kembali gerakan demi ketercapaian keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang dikatakan sila ke-5 Pancasila." kata Kimi dalam dialognya.
Musikalisasi puisi pun dilontarkan beberapa mahasiswa sembari berdialog yakni Rena, Yesmaita, dan Kiki.
Disamping itu, Yuda disambung oleh Gadri dalam dialognya menyampaikan agar mendampingi permasalahan HGU Desa Gurila yang tak kunjung selesai.
"Permasalahan HGU di desa Gurila yang tak kunjung selesai sampai saat ini, mari kita terjun untuk mendampingi bahkan mengadvokasi masyarakat disana," ujarnya.
" Jangan pernah takut kepada dosen bahkan rektorat, kalian menjadi mahasiswa adalah orang-orang hebat yang dapat menyuarakan aspirasi masyarakat di pemerintah. Berkuliah itu bukan soal belajar, tapi bagaimana pengabdian terhadap masyarakat, saya selaku Ojek Online sangat berharap kepada kalian teman-teman untuk selalu bersuara terhadap pemerintah." dialog dari Suratno selaku Ojek Online sembari berkuliah.
Disambung dialog Duhan, Kungo, Jira dan Garlap juga menyampaikan terkait Isu kehuatan, pendidikan yang merajalela di Siantar, permasalahan GOR yang tak kunjung jelas mau dibangun untuk apa, serta terminal Tanjung Pinggir yang menghabisin anggaran 30 Miliar namun sampai saat ini sangat dipertanyakan keaktifan terminal tersebut.
Diakhir, Seorang Mahasiswa berasal dari Fakultas Hukum Universitas Simalungun mengatakan Mari RTL kan kelanjutan dari kegiatan ini, jangan disia-sia kan kegiatan Malam Refleksi Mahasiswa ini.
"Kita mulai harus terjun ke masyarakat, Bahkan kalau bisa kita Konsolidasi Akbar untuk memanggil seluruh teman-teman Mahasiswa Siantar untuk keberlanjutan kegiatan ini, Hidup Mahasiswa," ucap Samuel Simanullang sekaligus menutup kegiatan. [Hk]