Metrosiantarnews.id | Salah satu crane yang saat itu sedang beroperasi melakukan pengerjaan proyek pembangunan jembatan Tano Ponggol tiba-tiba saja terbalik, Senin (19/9/2022).
Amatan awak media terbaliknya crane itu diduga disebabkan tiupan angin tiba-tiba saja datang dengan kencang hingga membalikkan salah satu crane yang saat itu sedang beroperasi tersebut.
Baca Juga:
BMKG Perkirakan Sebagian Besar Wilayah Sulawesi Utara Akan Mengalami Cuaca Ekstrem
"Benar, memang kejadiannya, satu unit Crane mobile kita terbalik, ketika bekerja, penyebabnya, akibat angin yang tiba-tiba kencang dari Arah danau Toba berhembus dan membalikkan Crane kita yang sedang mengangkat material dari atas, akibat tekanan udara diatas yang kencang, Crane tidak dapat menahan beban," ujar Trio Pelaksana proyek pergantian Jembatan Tano Ponggol PT Wika, Tbk.
Ditempat yang sama, Deksa Adimistrasi Keuangan menambahkan, hal tersebut tidak mereka inginkan dan adanya Pekerja yang terluka Ringan di kejadian tersebut.
"Kami atas nama perusahaan PT.WIKA mohon maaf atas kejadian ini, tentunya hal ini tidak kita harapkan," ucap Deksa.
Baca Juga:
BPBD Serang Catat 278 Rumah Rusak Akibat Angin Kencang Sepekan
Sementara, Robby Perwakilan PT WIKA dari bidang Safety/ K3 mengatakan pekerja yang luka, sudah mendapat perawatan di RSU Hadrianus Sinaga. "kita juga sudah menghubungi pihak keluarganya mengenai peristiwa terjadi pada pekerja tersebut dan disini kami juga mohon maaf, jika dikala kejadian tadi, mungkin ada teman-teman yang tersinggung dengan cara pengaman lokasi kejadian, Hal tersebut dilakukan para pekerja demi kenyamanan rekan-rekan juga, jika ingin mengambil photo Dokumentasi kejadian boleh-boleh saja, Namun harus ada jarak dari kejadian, Dimana kita takutkan ada bahan material yang jatuh dari atas menimpa rekan-rekan," kata Robby.
Hal yang sama juga dikatakan Hotdon Naibaho Humas PT WIKA, tidak bisa memprediksi kapan datangnya angin kencang. Jadi, kejadian itu merupakan force majour. "Kita harus saling mendukung bagaimana proyek pergantian jembatan Tano Ponggol ini, cepat selesai dan bisa dinikmati seluruh warga terkhusus masyarakat Samosir," jelasnya.
Hotdon menampik, jika PT. Wika, Tbk di sebut tidak terbuka kepada publik. "Tidak ada yang ditutup-tutupi. Tetapi, mohon maaf, kenapa kawan-kawan media tidak diperbolehkan untuk meliput ke area kontruksi (pekerjaan). Justru disini, harus dipahami bersama, bila ada material yang jatuh, lantas mengenai salah satu bagian tubuh. Kan, Perusahaan yang dituntut. Sementara untuk ke areal pekerjaan harus menggunakan alat pelindung diri (APD)," ungkapnya.
"Jadi bukan untuk menghalang-halangi tugas rekan-rekan media," jelasnya mengakhiri. [rum]