Metrosiantarnews.id | Guna mempercepat pengembangan wisata Bukit Lawang dan Tangkahan, Pemprov Sumatera Utara meminta dukungan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah menjelaskan ada tujuh desa di Kecamatan Bahorok dan Kecamatan Batang Serangan yang akan dikembangkan untuk mendukung pengembangan wisata Bukit Lawang dan Tangkahan.
Baca Juga:
Perebutan Kursi Senayan di Jawa Timur: Pertarungan Sengit Antara Petahana dan Pendatang Baru
"Kita komunikasi dengan Mendes PDTT dan meminta dukungan pendampingan," katanya saat bertemu dengan Mendes PDTT Abdul Muhaimin Iskandar di Jakarta.
Dalam pertemuan itu, pria yang akrab disapa Ijeck menjelaskan ada tujuh desa di Kecamatan Bahorok dan Kecamatan Batang Serangan yang akan dikembangkan.
Menurut dia, selain hutan dan sungai, Bukit Lawang dan Tangkahan memiliki hewan endemik orangutan dan gajah, dan itu menjadi potensi untuk bisa mengembangkan destinasi wisata.
Baca Juga:
Mendes PDTT Tinjau Desa di Pulau Terluar Aceh Besar
"Kami mau agar bisa didorong salah satunya untuk membangun home stay. Selain itu, perlu pengembangan dan pembangunan lain yang tidak memanfaatkan hutan. tapi memanfaatkan lahan masyarakat atau desa itu sendiri," ujarnya.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar didampingi Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Sugito dan Staf Khusus Ahmad Iman menyambut baik apa yang dipaparkan Ijeck. Pihaknya mengaku mendukung pengembangan potensi desa wisata di Sumut khususnya di Bukit Lawang dan Tangkahan dan akan bergerak memastikan prioritas desa mana saja yang paling memungkinkan dijadikan sebagai pilot project.
"Kami siap mendukung dan dampingi, kita akan mengirim tim untuk memastikan prioritas yang paling memungkinkan dilakukan percepatan sebagai pilot project, termasuk pemanfaatan dana desanya oleh Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) ," ujarnya.
Kata dia, saat ini Kemendes PDTT tengah menyiapkan aplikasi Desa Wisata Nusantara serta buku pedoman untuk BUM Desa dalam hal pengelolaan usahanya. [jat]