“Dengan hadirnya listrik di Pulau Messah ini masyarakat jadi bisa meningkatkan produktivitas, terutama aktivitas ekonomi mereka. Mayoritas penduduk mata pencahariannya adalah nelayan namun dengan adanya PLTS sekarang perekonomian mulai tumbuh dengan hadirnya UMKM di tengah masyarakat,” papar Darmawan.
Ia juga menambahkan, PLTS Messah sudah memproduksi energi sebesar 888.528 kWh dalam kurun waktu 3 tahun (Oktober 2019 – April 2023).
Baca Juga:
Layanan SuperSUN PLN, Inovasi Listrik Bersih 24 Jam, Dukung Kemajuan Masyarakat Kepulauan di Sulawesi Selatan
“Perjuangan PLN melistriki daerah-daerah 3T memiliki tantangan dan rintangannya sendiri, namun PLN akan terus berupaya meningkatkan transisi energi dengan membangun berbagai pembangkit EBT sesuai pada pontesi yang ada di daerah masing-masing,” sambung Darmawan.
PLTS dengan kapasitas 530 kWp hadir melistriki sekitar 2.000 warga Pulau Messah sejak tahun 2019. Ini merupakan bukti kehadiran negara dan PLN dalam memberikan akses energi yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Pembangunan infrastruktur kelistrikan EBT dan ramah lingkungan akan terus dibangun PLN berkolaborasi dengan para stakeholder yang ada. Semoga ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan bagian dari akselerasi transisi energi di Indonesia,” pungkas Darmawan. [Hk]