Metrosiantarnews.id | Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyampaikan sejumlah capaian kinerjanya selama tiga tahun memimpin Pemerintah Provinsi Sumut.
Diketahui Edy bersama Musa Rajekshah atau Ijeck, resmi dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumut pada 5 September 2018 lalu.
Baca Juga:
Mantan Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin Meninggal Dunia
"Tahun 2019 itu fokus bayar utang (ke pemkab/pemko). Masuk 2020, pas mau membangun, masuk dia tamu tak diundang, Covid-19," kata Edy, Sabtu (29/1/2022).
Selain itu, Edy mengungkapkan, tingkat kemiskinan di Sumut pada tahun 2019 mencapai 8,63 persen. Pada tahun 2020 naik menjadi 9,14 persen dan di tahun 2021 turun tipis yakni sebesar 9,01 persen.
"Saya mau ini terus turun. Untuk bisa turun ini, bantu sama-sama kita, tak bisa kalian sendiri yang kerja," ucapnya.
Baca Juga:
Dicopot Sebagai Kadis PUPR, Gubernur Sumut Edi Rahmayadi Dilaporkan Kepada Presiden
Untuk tingkat pengangguran terbuka di Sumut pada akhir 2021 tercatat 6,01 persen. Kondisi itu membuat Sumut berada di urutan ke-11 dari total provinsi yang ada di Indonesia.
Sementara koefisien gini atau gini rasio (ketimpangan pendapatan) di Sumut pada Maret 2021 yakni mencapai 0,31 poin. Angka tersebut relatif sama dibanding dengan tahun 2018-2020.
Kondisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumut hingga September 2020 sebesar 71,77 dan menempatkan Sumut berada di posisi ke 14 secara nasional.