Pada tahun 2018 sebesar 71,18 dan tahun 2019 mencapai 71,74. "Ini bukan saya yang bikin, saya hanya menghitung bersama-sama dengan BI dan BPS, OJK, ini tak main-main ini," sebut Edy.
Mantan Pangkostrad itu pun memaparkan proyeksi indikator makro Sumut di tahun 2022-2023.
Baca Juga:
Mantan Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin Meninggal Dunia
Pertumbuhan ekonomi pada 2022 ditargetkan mencapai 4-5 persen dan 2023 sebesar 5-6 persen.
Persentase kemiskinan di 2022 yakni 7,90 persen-8,90 persen dan di 2023 menjadi 7,80 persen-8,80 persen.
Tingkat pengangguran terbuka ditargetkan 5,50 persen-5,75 persen dan 5,25 persen-5,50 persen. Kemudian IPM di tahun 2022-2023 sebesar 72-72,50 dan 72,50-73.
Baca Juga:
Dicopot Sebagai Kadis PUPR, Gubernur Sumut Edi Rahmayadi Dilaporkan Kepada Presiden
Koefisien gini 0,311 dan 0,309. Laju inflasi 2,25 persen dan 2 persen.
PDRB perkapita (dalam juta rupiah) di tahun 2022 sebesar 57-59 dan 2023 mencapai 59-61, serta penurunan emisi gas rumah kaca 31,06 juta ton CO2eq dan 35,55 juta ton CO2eq. [jat]