Lebih lanjut, WBP yang mengalami luka telah mendapatkan perawatan di Klinik Lapas oleh petugas medis. Luka yang dialami dikategorikan ringan dan tidak memerlukan penanganan lanjutan di rumah sakit luar. Selain itu, koordinasi antara pihak Lapas, aparat keamanan, dan Kanwil Ditjenpas Sumut dilakukan dengan cepat untuk mencegah terjadinya gangguan lebih luas.
“Tidak ada korban lain, tidak ada fasilitas yang rusak, dan tidak ada tindakan anarkis dari warga binaan. Semua sudah kembali kondusif,” tegas Yudi.
Baca Juga:
Afson Riswandi Sirait dan 15 Perwira Dipanggil Masuk Lingkaran Strategis KSAD Maruli
Sebagai bentuk tindak lanjut dan pendalaman atas insiden tersebut, Kalapas Gunungsitoli telah ditarik sementara ke Kantor Wilayah Ditjenpas Sumatera Utara. Langkah ini dilakukan untuk memastikan proses klarifikasi dan evaluasi berjalan objektif serta profesional. Untuk menjaga stabilitas pelaksanaan tugas di Lapas Gunungsitoli, Kanwil Ditjenpas Sumut telah menunjuk Eben Haezer Depari sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kalapas.
“Penunjukan Plh ini merupakan langkah administratif agar operasional lapas tetap berjalan normal, sambil proses pendalaman terhadap insiden ini berlangsung,” jelas Yudi.
Pihak Kanwil Ditjenpas Sumut juga menegaskan bahwa tindakan evaluasi terhadap Kalapas dan petugas terkait tetap akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab moral dan profesional institusi agar setiap tindakan pembinaan tetap dilakukan dengan cara yang humanis dan proporsional.
Baca Juga:
Tujuh PMI Sumut Tewas di Kamboja, BP3MI Ungkap Jejak Kelam Penipuan Online
“Insiden ini menjadi pembelajaran bagi seluruh jajaran pemasyarakatan untuk tetap mengedepankan komunikasi yang baik, menghormati martabat warga binaan, namun tetap menegakkan disiplin demi keamanan lapas,” tambahnya.
Selain itu, Yudi juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi yang belum diverifikasi secara resmi. Ia menegaskan bahwa pemberitaan yang menggambarkan lapas dalam kondisi rusuh dan kacau adalah tidak sesuai dengan fakta lapangan.
“Saat ini seluruh kegiatan pembinaan berjalan normal. Kami memastikan bahwa lapas tetap menjalankan fungsi pembinaan dengan aman, tertib, dan terkendali,” ujarnya.