Metrosiantarnews.id | Pelaksana Tugas (Plt) Walikota, Susanti Dewayani mengungkapkan, hingga saat ini, kasus penyakit hepatitis akut masih belum ada atau nol di Kota Siantar.
“Mengenai kasus yang lagi top di seluruh dunia maupun Indonesia, penyakit hepatitis akut yang selama ini belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, untuk di Siantar belum ada kasusnya. Namun kami tetap mencegah jangan sampai terjadi di Siantar,” kata Susanti didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Budi Utari Siregar saat diwawancara sejumlah wartawan seusai apel gabungan di Lapangan Adam Malik, Rabu (11/5/2022).
Baca Juga:
Dugaan Hepatitis Akut Misterius di RI Tambah Lagi Jadi 20
Susanti juga mengingatkan instansi pendidik dan orang tua untuk menjaga anak-anaknya, karena yang baru terdeteksi adalah umur 1 sampai 16 tahun.
“Jadi kita harapkan, guru-guru, pendidik, dan seluruh orang tua, tetap berperilaku hidup sehat dalam kesehariannya,” tutur mantan Direktur Utama (Dirut) RSUD Djasamen Saragih ini.
Untuk mengantisipasi kasus ini, Plt Walikota telah menginstruksikan kepada Rumah Sakit (RS) di Siantar, khususnya RSUD Djasamen Saragih, untuk menyiapkan segala sesuatunya baik sarana dan prasarana yang menyangkut dengan hepatitis akut.
Baca Juga:
Hati-hati, Malas Cuci Tangan Sebelum Makan Bisa Sebabkan Hepatitis Akut
“Contoh, reagensia harus segera kami sediakan untuk pemeriksaan laboratorium, dan menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) guna mengantisipasi apabila ada yang menderita penyakit hepatitis akut di Siantar,” tandasnya. [jat]