Tidak lupa, dr Susanti mengajak para siswi untuk menghindari makanan cepat saji.
Sebelum menutup sambutan, dr Susanti menekankan ibu yang sehat akan melahirkan anak yang sehat, sehingga terhindar dari Stunting.
Baca Juga:
dr. Susanti Berikan Bantuan Kepada Belasan Rumah Korban Terkena Angin Puting Beliung di Siantar Martoba
"Dan akan melahirkan generasi yang kuat untuk Indonesia yang tangguh," sebut dr Susanti sembari membuka acara Germas melalui Gerakan Cegah Stunting dan Aksi Bergizi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar drg Ima Suryani MKM dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini untuk pencegahan dan penurunan Stunting. Data Studi Kasus Gizi Indonesia, angka prevelensi Stunting di Indonesia tahun 2022 di angka 21,6 persen.
"Salah satu penyebab anak Stunting yakni anemia pada remaja dan ibu hamil yang dapat dicegah secara dini dan rutin mengonsumsi tablet penambah darah," terang Irma.
Baca Juga:
Dr. Susanti Dewayani, Menyerahkan Speaker untuk Perwiritan Senin Majelis Taklim Al-Barokah
Saat ini, tambahnya, di Kota Pematang Siantar terdapat 226 anak Stunting dari hasil pengukuran terhadap 11.807 balita, yang tercatat dalam pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat secara elektronik.
Kegiatan diisi dengan pemberian tablet tambah darah secara simbolis kepada siswi SMK Negeri 1 Kota Pematang Siantar.
Momentum kehadiran dr Susanti dimanfaatkan siswi SMK Negeri 1 untuk berfoto. Mendengar permintaan berfoto, dr Susanti dengan senyum khasnya mengamini permintaan seluruh siswi SMK.