Terkait anak yang dibonceng ketika terjadinya kecelakaan. M mengaku anak tersebut adalah anaknya.
"Itu memang anak saya, dan sepeda motor itu bukan milik saya melainkan itu sepeda motor yang nge bonceng istri saya," katanya.
Baca Juga:
Suami Bakar Istri Hidup-hidup di Langkat, Camat Sei Lepan: Di Lokasi Banyak Warga Pecandu Sabu
Soal perdamaian yang dilakukan dengan mertua, M menjelaskan perdamaian itu dilakukan di Polsek Siantar martoba. Keesokan nya saat mengadakan takziah dan berharap di pembawa mobil datang, ternyata tidak datang.
"Kemudian kami telepon polisi agar sipengendara mobil datang. Kemudian sipengendara mobil datang dengan membawa sejumlah uang sebesar Rp. 5.000.000 juta diberikan kepada saya untuk uang minta maaf ditambah lagi Rp 2.200.000 diberikan kepada mertua sebagai biaya jemput jenazah istri saya," lanjutnya lagi.
Terangnya, saat itu si pengendara mobil datang membawa beras dan telor sebagai permintaan maaf, namun ia belum puas jika laki laki yang membonceng istrinya itu belum ditemukan dan perdamaian itu menurut nya dianggap belum selesai.
Baca Juga:
Soal Oknum polisi Diduga minta Uang Rp 50 juta, Ini Pengakuan Suami RS
"Dan informasi saya dapat tadi siang dari mertua saya bahwa sipengendara sepedamotor yang membonceng istri saya datang ke kuburan (pemakaman) istri saya bersama istri dan anaknya untuk berziarah," akunya lagi.
Rencananya, besok Jumat (1/12/2023) laki - laki sipengedara sepedamotor yang membonceng almarhum istrinya kabarnya akan datang bersama keluarganya ke rumah mertua.
"Dan tujuannya saya tidak tahu dan saya tidak mau menerimanya. Saya takut terbawa emosi dan saya meminta aparat polisi, agar menangkap pria yang membonceng istri saya untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," ungkapnya.