“Seluruh rangkaian ULF telah selesai dilaksanakan, saat ini kami tengah berupaya untuk menyelesaikan pekerjaan minor yang terdapat di lapangan. Kami optimis semua proses ini dapat terlewati dengan baik, sehingga Sertifikat Laik Operasi (SLO) dapat segera terbit, dan Tol Binjai – Stabat dapat segera beroperasi untuk masyarakat sekitar,” kata Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro.
Selain itu, lanjutnya, dengan berfungsinya Tol Binjai – Stabat ini akan memberikan manfaat penghematan waktu tempuh dari semula 1 jam menjadi 15 menit.
Baca Juga:
Dukung Pembangunan Infrastruktur Air, Hutama Karya Hadir di World Water Forum Ke-10
Sementara itu Kepala Bidang Teknik Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Ni Komang Rasminiati menyampaikan bahwa Tol Binjai – Stabat diharapkan dapat dioperasikan segera.
“Harapan kami bulan Januari mengawali tahun baru 2022 ini, jalan Tol Binjai – Langsa segmen Binjai – Stabat dapat dioperasikan secara penuh sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat Medan maupun dari daerah sekitar Binjai,” ujar Ni Komang Rasminiati.
Sebagai informasi, Tol Binjai – Stabat sepanjang 12,3 km merupakan seksi 1 dari Ruas Tol Binjai – Langsa.
Baca Juga:
Catat! Ini Tarif Tol Lima Puluh-Junction Indrapura
Adapun Ruas Tol Binjai – Langsa terdiri dari 5 seksi yakni seksi 1 (Binjai –Stabat) sepanjang 12,3 km, seksi 2 (Stabat – Tj. Pura) sepanjang 26,2 km, seksi 3 (Tj. Pura – P. Brandan) sepanjang 18, km, seksi 4 (P. Brandan – K. Simpang) sepanjang 44,2 km dan seksi 5 (K. Simpang – Langsa) sepanjang 29 km. [jat]