"Biasanya kita kasi bibit bawang merah atau bibit cabai merah. Tapi kali ini kita membuat terobosan baru denga memberikan bibit buah dengan membuat kampung buah. Mereka ini nantinya berkelompok. Sehingga kita mudah membina dan mengawasi mereka. Ini semacam food estate tapi yang skala kecil," ujarnya.
Disebutkan Bahruddin, sudah ada beberapa kampung buah yang terbentuk, diantaranya Kampung buah Manggis yang ada di Tapsel sejak tahun lalu.
Baca Juga:
Nonton Aquabike di Danau Toba? Tenang, Ada Shuttle Bus Gratis!
Adapun syarat kampung menjadi kampung buah yakni memiliki lahan yang jelas seperti hamparannya harus sesuai dan kegigihan dari petaninya. Bahkan Dinas TPH memberikan pernyataan dari petani bersedia ikut tergabung dalam petani kampung buah.
"Kita harapkan juga kampung buah ini kelak bisa menggiring para wisatawan. Sepeti ide Pak Wagub Sumut, Musa Rajekshah yakni wisata sawah.
Tapi kita ini nantinya jadi wisata kampung buah. Kita akan tatalah tempatnya namanya kampung buah harus asri dan lainnya," jelasnya.
Baca Juga:
Shuttle Bus Gratis untuk Kenyamanan Pengunjung Aquabike World Championship 2024 di Danau Toba
Ditimpali Kasi Buah dan Hortikultura Dinas TPH Sumut, Lusiana menuturkan jika kabupaten yang rencananya memiliki kampung-kampung buah ini seperti di Kabupaten Asahan dan Kabupaten Deliserdang yakni kampung buah pisang dengan luas 80 hektar. Di Kabupaten Asahan ada 30 hektar dan Kabupaten Delisersang 50 hektar.
"Untuk kampung buah durian ini 40 hektar terdapat di 2 kabupaten yakni di Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Madina. Juga dua kampung buah kelengkeng itu ada di Deliserdang dengan luas 20 hektar.
Sedangkan kampung buah jeruk di Kabupaten Karo seluas 20 hektar ada juga di Kabupaten Humbang Hasundutan dengan luas 10 hektar. Tahun lalu kampung manggis yang berada di Kabupaten Tapanuli Selatan sudah mulai ditanam seluas 30 hektar," kata Lusiana.