Metrosiantarnews.id | Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumatera Utara, Brigjen Pol DR Dadang Hartanto SH SIK MSi memimpin apel gelar pasukan operasi zebra Toba 2022 di halaman Mapolda Sumut, Senin (3/10/2022).
Wakapolda membacakan amanat Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra menyebut bahwa operasi zebra Toba 2022 melibatkan unsur terkait lainnya, TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan stakeholder terkait lain.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
"Sebagaimana kita ketahui bersama, keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas masih sangat memprihatikan. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari rendahnya kesadaran terhadap aturan berlalu lintas dan kepatuhan para pengguna jalan, sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan dan kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan kerugian materil maupun korban jiwa," ungkap Dadang.
Diakui Wakapolda bahwa selama periode Januari-Agustus 2022, telah terjadi 4.306 kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 1.153 orang, korban luka berat 1.444 orang dan korban luka ringan 4.786 orang serta kerugian materil sejumlah Rp 11.355.120.000.
"Menyikapi permasalahan tersebut sekaligus upaya peningkatan keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas jelang perayaan natal dan tahun baru 2023 Polda Sumatera Utara beserta jajaran menggelar operasi kepolisian mandiri kewilayahan dengan sandi operasi zebra Toba 2022 pelaksanaan operasi akan berlangsung selama 14 hari terhitung mulai tanggal 3 sampai 16 Oktober dengan mengusung tema tertib berlalu lintas guna mewujudkan lalulintas yang presisi," tutur Brigjen Dadang Hartanto.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
Selanjutnya, Dadang mengatakan bahwa operasi zebra Toba 2022 merupakan operasi harkamtibmas bidang lalu lintas yang mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif didukung pola penegakan hukum secara elektronik menggunakan ETLE statis dan mobile maupun teguran secara simpatik.
"Pelaksanaan Operasi zebra ini utamanya bertujuan untuk mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas mengurangi angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," ucapnya.
Dadang berharap seluruh personel yang terlibat dalam pelaksanaan operasi benar-benar memahami cara bertindak yang harus dilakukan.